Sabtu, 28 Juli 2012

Daan Jahja Gubernur Militer Jakarta tahun 1949-1950

Letnan Kolonel H. Daan Jahja lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Januari 1925  meninggal di Jakarta, 20 Juni 1985 pada umur 60 tahun, adalah Gubernur (Militer) Jakarta dan Panglima Divisi Siliwangi. Jebolan Sekolah Tinggi Kedokteran dizaman Jepang (Ika Daigaku). Dikeluarkan karena menolak penggundulan serta berdemo terhadap pemerintah pendudukan militer Jepang di Jakarta. Ia memainkan peranan penting dalam menumpas aksi Kapten Westerling yang mau merebut kekuasaan negara karena tidak menerima penyerahan kedaulatan Indonesia oleh Belanda tanggal 27 Desember 1949. Daan Jahja lahir dari pasangan Jahja Datoek Kajo dan Sjahrizan Jahja, asal Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan anggota Volksraad yang cukup vokal, dan orang yang pertama kali berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad. Daan merupakan anak yang tertua dari sembilan bersaudara. Daan Jahja aktif terlibat pada masa-masa revolusi Indonesia. Dia bergabung dengan kelompok Prapatan 10, satu dari dua kelompok pemuda yang paling menonjol pada masa kemerdekaan Indonesia. Kelompok Prapatan 10 yang bermarkas di Jl. Prapatan 10, Jakarta merupakan pengikut Sutan Sjahrir. Sedangkan kelompok lainnya, yakni Menteng 31 menjadi pengikut Tan Malaka. Daan Jahja menjadi salah seorang pemimpin dalam kelompok Parapatan 10 ini. Pada peristiwa Rengasdengklok, Daan dan kelompok Prapatan 10 maupun Menteng 31 bertugas untuk membawa Soekarno-Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Kedua kelompok ini menuntut agar Soekarno-Hatta cepat-cepat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga terlibat aktif pada saat rapat raksasa 19 September 1945 di Lapangan Ikada, Jakarta. Pada masa Agresi Militer Belanda II, beliau ditempatkan di wilayah Sumatera. Kepada menteri pertahanan Mohammad Hatta, ia menyampaikan memorandum agar pemerintah menyiapkan pangkalan cadangan di tempat yang lebih luas yang memungkinkan pemerintah bergerak lebih leluasa untuk perang gerilya. Tempat yang disarankannya adalah Bukittinggi, Sumatera Barat, mengingat ruang gerak di pulau Jawa yang semakin sempit. Saat menjabat gubernur militer Jakarta, Daan Jahja berhasil menyelesaikan masalah administratif pemerintahan Jakarta yang sebelumnya diatur oleh Belanda. Letnan Kolonel H. Daan Jahja wafat pada tanggal 20 Juni 1985 tepat pada saat Idul Fitri 1405. Beliau wafat sepulang dari mesjid Sunda Kelapa, Jakarta setelah melaksanakan salat Ied

Kamis, 26 Juli 2012

Garuda Pancasila di gedung Parlemen RIS


Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dilengkapi perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Parlemen Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958. Garuda Pancasila yang diresmikan penggunaannya pada 11 Februari 1950 tersebut, masih tanpa jambul dan posisi cakar di belakang pita. Seperti tampak pada foto atas, adalah gedung Parlemen RIS yang sebelumnya bernama Gedung Concordia terletak disebelah Gedung Kementerian Keuangan Lapangan Banteng Jakarta. Gedung ini sudah lama dibongkar. Foto bawah Sidang .Parlemen RIS dimana Presiden RIS Soekarno sedang membacakan pidatonya. 

Senin, 23 Juli 2012

Republik Indonesia Menjelang Agresi Militer Belanda Pertama


Tanggal 24 Juni 1947, Sjahrir berangkat ke Yogya untuk memberi penjelasan tentang kemajuan perundingan Indonesia-Belanda. Setibanya di Yogya, kedaan politik sudah sangat keruh disana. Hampir semua kelompok politik menentang keras kebijakan Perdana Menteri Sjahrir selaku pimpinan pemerintahan yang berunding dengan Belanda. Abdul Madjid teman separtai yang diutusnya lebih dahulu, ternyata telah bertindak melawannya dan memberikan keterangan yang negatif kepada pihak lain. Partai besar PNI, Masyumi bahkan sayap kiri sendiri yang merupakan partai Sjahrir bersama Pesindo menentangnya dengan keras. Orang yang menjadi kawan seperjuangan sejak lama, yaitu Amir Sjarifudin ikut tidak setuju pada tindakannya. Sjahrir tidak dapat berbuat lain. Sesuai dengan asas dan sopan santun demokrasi yang berlaku, tanggal 27 Juni 1947 Perdana menteri Sjahrir meletakkan jabatan dan mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno. Dengan berakhirnya kabinet Sjahrir ketiga, kepala pemerintahan dipegang langsung Soekarno sebelum dapat dipilihnya formatir untuk membentuk kabinet yang baru. Tanggal 2 Juli 1947 Soekarno menunjuk Amir Sjarifudin, dr AK Gani dan Setiadjid Soegondo bertindak sebagai formatir dalam membentuk kabinet Republik Indonesia yang baru. Kabinet kelima R.I dilantik pada tanggal 3 Juli 1947, dipimpin oleh Amir Sjarifudin sebagai Perdana Menteri. Kabinet ini dinamakan kabinet Amir Sjarifudin pertama. Mereka tidak membuat kebijakan baru dan menjalankan kebijakan yang lama termasuk melanjutkan perundingan dengan Belanda. Dasar perundingan Indonesia-Belanda selanjutnya tetap yaitu persetujuan Linggarjati. Tapi situasi nasional sudah demikian buruknya sehingga ditambah kemunduran Sjahrir, Belanda menjadi ragu-ragu melakukan perundingan yang serius, dan siap untuk berperang. Walaupun campur tangan Amerika telah diupayakan untuk mencegah meluasnya konflik politik menjadi menjadi konflik militer, tgl 21 Juli 1947 Belanda melakukan aksi polisionil pertamanya yang di Indonesia dikenal sebagai “Agresi Militer Belanda yang Pertama”. Demikianlah meskipun pihak Belanda mengatakan saat melaksanakan agresinya bahwa Persetujuan Linggarjati masih berlaku, namun persetujuan Linggarjati yang mana ? Sejak muncul istilah Linggarjati yang disandangi, maka timbul pendapat bahwa sesungguhnya ada dua linggarjati. Pertama Linggarjati yang disetujui dan diparaf bersama oleh delegasi Indonesia dan Belanda pada tanggal 15 November 1946 dan Linggarjati yang diberi interpretasi sendiri oleh Belanda dan ditambah keterangan pidato Menteri Seberang Lautan Jonkman dimuka parlemennya pada tanggal 10 dan 19 Desember 1946. Naskah ini dikenal sebagai “Aankleden Linggarjati” atau Linggarjati yang disandangi itu.

Sumber: Buku: Terobosan Sukarno dalam perundingan Linggarjati

Rabu, 11 Juli 2012

Joko Wi dari Solo


Ir. Joko Widodo (lahir di Surakarta21 Juni 1961; umur 51 tahun), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah wali kota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bakti2005-2015. Wakil wali kotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Ia dicalonkan oleh PDI-PJokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik  nvestor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Dari tanggal 2 - 6 Juli 2012, kota Solo adalah tuan rumah penyelenggaraan Konferensi sejarah Internasional yang ke 22 kali dari  IAHA (International Association of Historians of Asia) dan Konferensi ke 4 kali HOMSEA (History of Medicine South East Asia).  Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".Joko Widodo mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub tahun 2012 dengan Basuki Tjahaja Purnama, mantan bupati Kabupaten Belitung Timur
Kalau Jokowi bisa jadi Gubernur DKI Jaya mudah-mudahan DKI bisa berubah menjadi baik disemua bidang yang kita risaukan itu...
Sumber tulisan: sebagian dari Wikipedia

Minggu, 08 Juli 2012

Gedung Sjahrir Dibongkar Kedutaan Besar AS ?

Ternyata berita sejarah pada beberapa media cetak belakangan ini, bahwa 'gedung Sjahrir mau dibongkar" tidak tepat. Yang benar adalah gedung tua yang ada dikompleks Kedutaan Besar Amerika di jalan Merdeka Selatan itu bernama " Gedung Delegasi Indonesia". Yaitu gedung yang dipakai delegasi Indonesia dalam rangka perundingan Indonesia Belanda tahun 1949, Konferensi Meja Bundar (KMB). Peringatan Hari Proklamasi RI ke IV (17 Agustus 1949) secara sederhana pernah diadakan pula di Gedung Delegasi RI di jalan Merdeka Selatan Jakarta ini. Kini gedung ini banyak digunjingkan orang karena mau di bongkar. Rupanya pemiliknya, Kedutaan Besar Amerika Serikat telah memperoleh izin DKI . Maka akan hilang lagilah sebuah situs sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Foto kiri saat Mr Susanto Tirtoprodjo berpidato pada hari penting ini di gedung tersebut. Dan foto kanan rakyat Jakarta berbondong-bondong datang ke gedung Delegasi Indonesia. Tampak pintu kereta api masuk jalan Merdeka Selatan yang kini juga sudah tiada karena menuju stasiun gambir kereta disel dan listrik jalan diatas. 

Jumat, 06 Juli 2012

Mahasiswa FKUI Diharapkan Jadi Penerus Willem Bosch



Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bisa dibilang merupakan ibu dari pendidikan kedokteran di Tanah Air. Karena itu, pihak kampus merasa bertanggung jawab untuk mendirikan semacam museum yang menjadi pusat sejarah pendidikan kedokteran Indonesia. Di museum itu akan dipajang lukisan Dr Willem Bosch, tokoh perintis pendidikan kedokteran di Indonesia. "Kalau ingin maju, kita harus menengok sejarah. Dari sejarah itu kita bisa belajar mengevaluasi hal-hal yang kurang," ujar Dekan FKUI Ratna Sitompul saat penyerahan apresiasi dan peluncuran buku 'FKUI Historical Photo Collections, Proceeding: 90 years of FKUI (Salemba 6) dan RSCM (Diponegoro 71)' di Salemba, Jakarta, Jumat (29/6). Menurut Ratna, FKUI sejak 2010 sudah berencana membangun museum kedokteran dan pusat riset untuk mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia bertempat di Salemba. "Waktu kami melakukan renovasi gedung lama, kami menemukan berbagai prasasti penting yang tadinya sempat hilang. Semua harus punya tempat di museum nanti," imbuhnya. Sejarah berdirinya FKUI berawal dari niat baik Dr Willem Bosch, Kepala Dinas Lawatan Kesehatan Hindia Belanda, yang mendirikan Sekolah Dokter Djawa pada 1853. Perjalanan itu berlanjut hingga Dokter Djawa menjadi STOVIA dan akhirnya menjadi FKUI. "Sekolah Dokter Djawa inilah cikal bakal STOVIA. STOVIA sendiri merupakan cikal bakal FKUI yang ada sekarang ini," ujar Guru Besar UI Prof dr Somadikarta. Somadikarta menjelaskan Dr Willem Bosch mendirikan Dokter Djawa lantaran munculnya wabah penyakit cacar di berbagai daerah di Hindia Belanda saat itu. Karena tenaga kesehatan masih sangat sedikit, Willem berpikir untuk mendidik orang pribumi selama tiga tahun untuk menjadi tenaga ahli praktek pelayanan kesehatan. Lulusan Dokter Djawa, kisah dia, kemudian dipekerjakan sebagai dokter pembantu yang bertugas utama memberikan pengobatan dan vaksinasi cacar. Pada 1875, lama pendidikan di Dokter Djawa ditingkatkan menjadi tujuh tahun dan pada 1902 Sekolah Dokter Djawa diganti menjadi STOVIA dengan lama pendidikan sembilan tahun. Lalu pada 1919 dibangunlah sebuah rumah sakit bagi siswa STOVIA di Salemba bernama Centraal Bugerlijk Ziekenhuis/CBZ). Kemudian pada 1920, Gedung Pendidikan Kedokteran di Salemba 6 mulai difungsikan dan seluruh saran pendidikan dari CBZ dipindahkan ke tempat tersebut hingga saat ini. Sebagai perintis FKUI, STOVIA saat itu cukup memberi kontribusi di wilayah Asia melalui jurnal dan publikasi ilmiah. Dr Willem dan Dr Ciptomangunkusumo merupakan tokoh-tokoh yang sangat diapresiasi negara-negara di Asia. Ratna menuturkan, Willem dikenal sebagai orang berjiwa social tinggi. Di zamannya, ia memperjuangkan layanan kesehatan untuk kaum yang terpinggirkan. Semangat itu ia pandang perlu dicontoh dan ditularkan pada mahasiswa kedokteran kini. "Kami mendidik anak-anak kami agar nantinya mau mengabdi untuk masyarakat di pedalaman. Minimal satu sampai dua tahun," ucap Ratna. Kini, menurut Ratna, tercatat 20% lulusan FKUI mengabdi di daerah terpencil selama satu sampai dua tahun. FKUI pun memberikan syarat akademis berupa pengalaman minimal setahun di daerah terpencil untuk meneruskan pendidikan ke jenjang spesialis. Ratna berharap, dengan lebih mengetahui sejarah kedokteran, mahasiswa kedokteran dapat mengambil contoh yang baik.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/29/329826/0/14/Mahasiswa-FKUI-Diharapkan-Jadi-Penerus-Willem-BoschPenulis : Maggie Mahardika Jumat, 29 Juni 2012 22:05 WIB    










































Selasa, 03 Juli 2012

Mamfaat Ping Blog

Cara Ping Blog Serta Manfaatnya, Buat para Blogger pasti tidak asing dengan namanya Ping Blogatau cara Melakukan Ping agar TentunyaArtikel Kita lebih cepat terindex Google, Adakah kaitanya Dengan SEO,Infonetmu sendiri percaya bahwa ping memang diperlukan untuk membantu search engin melihat lebih kata kunci pada blog kita.
Cara Ping Blog Serta Manfaatnya


Banyak tool online yang menyediakan layanan ping,baik manual maupun otomatis, adapun Manfaat dari adalah untuk menyampaikan informasi dari suatu blog ke search engine agar cepat terindex.Namun di Era secanggih ini, era dimana google pinguin sangat pandai mengindex,memilah dan memilih mana yang lebih cocok diletakkan di SERP apakah ping masih berguna atau bermanfaat? saya sendiri percaya bahwa ping masing bermanfaat kok. :)

Lalu bagaimana cara ping blog?  caranya mudah,kamu tinggal memasukkan URL blog kamu dan submit aja, berikut beberapa tool online yang bagus menurut saya untuk ping blog kamu. 
  1. http://www.pingomatic.com/
  2. http://googleping.com/
  3. http://www.auto-ping.com/
  4. Ping.in
  5. Pingoat.com
  6. www.totalping.com
  7. http://pingler.com/
  8. http://autopinger.com/
  9. http://pingmyblog.com/

Nah, daftar website diatas adalah beberapa situs ping yang bermanfaat untuk meningkatkan performa blogmu, demikian informasi Cara Ping Blog Serta Manfaatnya, semoga berguna!

Senin, 02 Juli 2012

Mengenal 'Parakang" Mahluk Jadi-jadian

Sebuah Kisah 

Adalah Istilah "Parakang Pariso Pallo" dalam bahasa Bugis).
Malam itu jum'at, ketika bumi sangat hening dan masyarakat kampung sedang tidur nyenyak melayari mimpi, atau mungkin pasangan suami isteri sedang berhubungan dengan posisi masing-masing. Tetapi cerita ini berakhir saat terdengar raungan halus, namun seperti sangat dekat,“Huaaarrrr… Huarrrrr…. Ghhaaaaarr….”. Tiba-tiba semua terjaga dari tidur akibat bunyi sayup-sayup itu. Kulihat lampu pendaflour berkelip-kelip di siling atap bata. Kuusap-usap mataku, sama, lampu berkelip-kelip begitu juga. Di luar hujan turun dengan lebat, tempiasnya masuk di celah-celah bata keping yang menjadi atap itu. Jam menunjukkan pukul 02.00 pagi.
“Huuuaaarrrrr…., thaapss…!” suara seperti rektum tercabut dari dubur dan tempias ke sebuah mulut seper-sekian detik, seorang korban kehilangan rektum beserta ususnya.
Parakang manusia jadi-jadian di Sulawesi Selatan 
        Parakang adalah satu jenis makhluk jadi jadian di daerah Bugis-Makassar yang sangat ditakuti. Parakang bisa mengubah diri menjadi bermacam-macam wujud: pohon pisang, kambing, tangkai-tangkai bambu atau "ampoti", (bahasa Bugis terj : keranjang anyaman dari daun kelapa tempat bertelur ayam). Mahluk ini adalah *seseorang yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, benda dan apa saja yang bentuk dan modelnya aneh dan menyeramkan, tampak beda dengan asli (obyek yang ditirunya)
Contohnya, dia berubah menjadi Anjing maka anjing hasil jelmaan manusia yang mempunyai ilmu parakang ini beda dengan anjing betulan, perbedaannya hasil setelah jelmaannya maka anjing tersebut tidak mempunyai ekor dan kaki belakangnya lebih tinggi.
Jelmaan lainya  bisa juga berubah menjadi kucing, babi, kambing.dan hewan-hewan lainya. Yang membedakan dia tidak mempunyai ekor/buntut.

Parakang manusia jadi-jadian bukanlah hantu juga bukan sejenis bangsa jin atau makhluk halus tetapi manusia yang salah dalam proses awal menimba/ menerima ilmu tentang "pesugihan/kekayaan", tetapi pada daerah tertentu pakkissa atau orang yang memberi kisah, cerita tentang parakang ini terkorelasi dengan keadaan pattennung, atau orang yang membuat kain tenun dari bahan ulat sutra (tapi asbab cerita ini terpotong, insyaAllah akan kami cari tahu silang kait pattennung ini dengan parakang ), tetapi secara sebab menjadi parakang ini (disamping sebab sebelumnya yang kami ceritakan tadi ), juga oleh banyak sumber mengatakan " sebenarnya adalah manusia yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi juga hal yang berkaitan dengan kekayaan".

Parakang bagian dari anggota masyarakat di Sulawesi Selatan, (maksud kami terdapat satu buah kampung yang seluruhnya adalah parakang pada daerah tertentu, dan meregenerasi  sebab menjadi hal turun-temurung. Apabila orang tuanya adalah seorang parakang, maka anaknya pun akan jadi parakang seolah garis taqdir hidupnya demikian.
Pada umumnya parakang di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, hanya matanya tetap kelihatan merah,  sumber mengatakan bahwa sorot matanya memang bikin bergidik, entahlah…. , sedang pada malam hari ia bekerja berkeliaran ke kolom kolom rumah atau sesekali sesuatu berkelebat melintas di jendela rumah, dengan mencari kalau kalau ada yang bisa atau mumpuni di isap rektumnya atau dalam dialektika bahasa Bugis disebut, “ri iso pello na”. Adapun hal /obyek yang sangat suka di dekati parakang bahkan seolah ia tersihir mendekat diluar kesadarannya yaitu adanya orang sakit, atau orang yang baru saja meninggal, juga teridentifikasi oleh sumber mengatakan bahwa , "parakang ini sangat menyukai janin, juga bayi sebagai santapan yang paling enak. Kemestian menyantap atau mengisap rektum ini  menjadi seolah utang yang tak terbayar jika tidak dapat melaksanakan hajatan tersebut, maka jika tak menemu obyek manusia, alternatif lainya adalah mengisap rektum kerbau peliharaan milik masyarakat.

Hingga kini parakang sangat ditakuti terutama oleh ibu-ibu di kampung yang memiliki balita, perawan, orang sakit, terlebih lagi orang sekarat, kategori terakhir ini sungguh sangat di sukai oleh Parakang, seolah melihat sebiji nangka atau buah-buahan lain yang matang sempurna dan menggiurkan untuk dicicipi. Dan hasil wawancara mengatakan bahwa si parakang ini / ke-perubahannya atau je-jadijadiannya terjadi di luar kesadaran, dan tak memilih waktu malam atau siang, hal ini  mencadi cerita umum di Sulawesi Selatan, maka bila seseorang sedang diambang kematian atau sekarat, semacam cam/waspada dari semua famili si sakarat telah mengantisipasi menahan laju dekatnya parakang tersebut, demi ia tak mengisap rektum orang sekarat dan yang sudah meninggal tersebut, cerita tentang ini sekali waktu, ada orang yang sudah meninggal, tersebutlah diantara pengunjung menengok si mayat tersebut, tetapi kecolongan ternyata yang menengok itu adalah parakang, untung saja ia di cegat dengan cepat saat wajah orang tersebut berubah menegang keras dan lidahnya telah menjulur .

fenomenal : Proses menjadi dan ke-abadian Parakang
Jika seorang parakang sedang sekarat bisa sebab ketuaan /menghadapi sakratul maut, ia akan tarus mengulang-ulang kata” lemba …“(pindah : bahasa makassar) sampai ada seorang dari keluarganya yang mengiyakan/ rela dirinya menerim jadi parakang. Meskipun ia hanya menyampaikannya di dalam hati, (barulah parakang tua tersebut dapat menghembuskan napasnya terakhir kali/mati) faktor yang menyebabkan ia menerima /dengan menyetujui hal tersebut berpindah padanya “lemba”/rela menerima, lebih dominan disebabkan oleh perasaan kasihan kepada orang tuanya atau siparakang tersebut, sebab si Parakang itu begitu menderita jika ilmu tersebut tidak berpindah, bahkan ruhnya tak dapat meninggalkan raganya, sangat tersiksa...

Dan keadaan ini, proses lemba sudah menjadi kebiasaan bagi org yang menjadi parakang tersebut tidak bisa meninggal dunia sebelum ada sanak keluargannya menerima ilmu tersebut. iyakanlah maka anda parakang selanjutnya.

Sedetik sebelum parakang
Efek dari keadaan ini maka pantang / pamali /pemmali,/larangan keras untuk orang lain (yang bukan parakang , bertandang kerumah keluarga yang berstatus parakang (sebab ketahuan), meskipun sebab menghargai si obyek parakang sebagai status tidak di sebarluaskan,

Dalam hasil ahli terawang ke-pengenalan, sekali waktu mereka ditangkapi dengan menggunakan kurungan ayam sebagai perangkap, keadaan ini terkait dengan istilah "parakang menyogok dengan emas " agar identitasnya tetap di rahasiakan oleh pawang tersebut, terkadang pula masyarakat yang mengetahui akan keberadaan parakang ini, sering iseng dengan memasukkan belut/nus pada comberan rumah parakang, yang menyebabkan ketahuannya sebagai obyek/parakang karena ia akan mencari/menelusuri terus menerus dimana belut/nus tersebut berada, hingga comberan tampak kering lantaran belut tersebut harus tertangkap, hal ini masih sesuatu yang misterius bagi pelacak yang coba di ketahui.

-sebuah deteksi yang membenarkan penandaan dengan me-coba, perhatikan mata sang parakang tersebut?.(sebuah ket= jika bayang kita terdapat di matanya dlm keadaan terbalik bermakna dia itu memang parakang.

-jika ia berubah ujud pada (kadang malam juga siang) ia dapat menyerupai se- macam anjing dengan badan tak berbulu, cuma bila berlaku transformasi dari manusia ke parakang/ makhluk jejadian, pasti ia akan bertambah besar dan sangat kuat, (lengan dan tangan, kuku-kuku menjadi keras dan panjang, dan muka menjadi sangat huduh, dengan mata merah menyala, dan mulut menjadi besar dengan lidah terjulur kasar dan kesat, serta barisan gigi-gigi yang sangat runcing dan tajam. 

Parakang di rantauan
Parakang sebuah istilah
Banyak yang membenarkan bahwa keluarga parakang itu gadisnya cantik-cantik, merupakan renungan yang menggoda di mata orang/ pemuda, bahkan kehidupan mereka kaya, populernya istilah parakang ini terkait dengan sebuah kalimat bahasa Makassar "parakang doe" / parakang uang, dalam pengertian makhluk jejadian yang mencuri uang, teks ini juga menjadi kata kiasan di sulawesi selatan bermakna " mata duit-an", ada-ada saja sumber uangnya. Wallahu A'lam bishawab.

Antisipasi atau Penangkal Parakang.
Jika menemukan parakang, misalnya dengan wujud pohon pisang, orang dianjurkan untuk memukulnya sekali atau tiga kali saja. Jika sekali pukul dipercaya akan membunuhnya dan tiga kali akan membuatnya cacat. Itulah mengapa perempuan tetangga saya yang pindah itu dianggap parakang karena berjalan seperti orang dengan lutut kesakitan. Menurut orang-orang, suatu malam, perempuan itu tertangkap basah berwujud kambing dan dipukul dengan potongan kayu dilututnya sebanyak tiga kali. Sejak saat itulah ia berjalan dengan cara yang aneh. Makhluk parakang ni memang manusia, tapi kalau mati memang susah selagi keluarga atau familinya tidak ada yang rela menerima ilmu sesat  tersebut_Sebagai penerus...berMINATkah anda..?
(sangbaco.com)

Apa Makna Kajao ?

Dalam bahasa Bugis Kajao adalah cendekiawan, ilmuwan, terpelajar, atau orang yang memiliki keahlian tertentu dibanding yang lainnya. Pada masa pemerintahan Raja Bone ke-7 (Latenri Rawe BongkangngE) dikenal seorang staf ahli kerajaan bidang politik dan pemerintahan, dia adalah Lamellong. Karena atas kemampuannya itu maka raja memberinya gelar “Kajao”. Karena beliau berasal dari sebuah kampung yang bernama Lalliddong (salah satu desa yang masuk wilayah administratif kecamatan Barebbo kabupaten Bone sekarang ini) maka lebih dikenal dengan sebutan “Kajaolalliddong”. Pada masanya beliau disapa sebagai “Panre Bicara” (pandai bicara). Karenanya itu apabila terdapat masalah antara kerajaan Bone dengan kerajaan lainnya maka dialah yang mewakili raja Bone. Dan atas kepandaiannya berbicara dan kebijakannya yang dapat diterima lawan diplomasinya maka Kajaolalliddong sering juga disebut “Diplomat ulung dari Tanah Bugis”
Disamping itu Kajaolalliddong dikenal juga sebagai seorang yang ahli strategi baik pemerintahan maupun perang. Dengan demikian istilah kajao itu merupakan pemberian gelar yang diberikan raja kepada Lamellong. Petuah-petuah sang kajao banyak diteliti dan dipelajari penulis-penulis barat seperti Belanda dan Perancis namun pada umumnya tidak diangkat dipermukaan.
                Dikalangan bugis Bone sering kita dengar “kajao-kajao” atau “nenek-nenek” artinya perempuan yang sudah tua. Kemudian “lato’-lato’  atau “kakek-kakek” artinya laki-laki yang sudah tua. Padahal Lamellong berjenis kelamin laki-laki. Mengapa tidak digelar sebagai Latolliddong? Bukanlah Kajaolalliddong ?. Barangkali argumentasinya seperti ini, bahwa maju-mundurnya sebuah rumah tangga, perempuan (isteri)  memiliki peranan yang sangat penting. Perempuan memiliki kemampuan yang dapat mempengaruhi laki-laki (suami). Mungkin demikian pengejawantahannya sehingga Lamellong bukan digelar Latolliddong tetapi Kajaolliddong.
(Teluk Bone)

Mengenal Adat dan Hukum Adat


Apakah itu Adat ?
            Adat ialah pencerminan kepribadian suatu bangsa yang merupakan penjelmaan dari pada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad. Oleh karena itu tiap bangsa di dunia memiliki  adat yang berlainan antara bangsa yang satu dengan yang lainnya. Adat merupakan unsur terpenting yang memberikan identitas bangsa yang bersangkutan.
            Kehidupan modern ternyata tidak mampu menghilangkan adat-kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Adat mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak zaman. Adat takkan pernah mati melainkan selalu berkembang senantiasa bergerak serta berdasarkan keharusan selalu dalam keadaan evolusi mengikuti proses perkembangan peradaban bangsanya. Hal inilah yang menyebabkan adat tetap tegar dan menjadi kekal. Adat istiadat yang hidup serta yang berhubungan dengan tradisi rakyat merupakan sumber lahirnya hukum adat.
Apakah Hukum Adat itu ?
            Hukum adat memiliki pengertian sebagai berikut :
1.  Hukum adat ialah hukum yang tidak tertulis di dalam peraturan-peraturan legislative yang meliputi norma-norma hidup meskipun tidak ditetapkan oleh yang berwajib tetapi tetap ditaati dan didukung oleh masyarakat berdasarkan atas keyakinan bahwa norma-norma tersebut mempunyai kekuatan hukum. Hukum adat merupakan sinonim dari hukum yang tidak tertulis didalam peraturan legislatif. (Prof.Dr.Supomo,S.H.)
2.  Hukum adat merupakan kompleks adat-adat yang kebanyakan tidak dikitabkan yang mempunyai sanksi dan akibat hukum. (Dr.Sukanto)
3.  Hukum adat merupakan peraturan hidup yang meskipun tidak diundangkan oleh pemerintah/penguasa namun tetap dihormati dan ditaati oleh rakyat dengan keyakinan bahwa peraturan-peraturan tersebut berlaku sebagai hukum. (Mr.J.H.P.Bellefroid)
4.  Hukum adat merupakan hokum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan (Prof.M.M.Djojodigoeno,S.H.).
5.  Hukum adat ialah hokum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dahulu. (Prof.Mr.C.Van Vollenhoven).
6.  Hukum adat adalah endapan kesusilaan dalam masyarakat yang kebenarannya telah mendapat pengakuan dalam masyarakat itu.
Merujuk dari pengertian-pengertian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa hukum adat merupakan suatu kompleks norma-norma yang bersumber pada pada perasaan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan-peraturan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat yang sebagian besar tidak tertulis, senantiasa ditaati, dan dihormati oleh rakyat karena mempunyai sanksi atau akibat hukum.
Bagaimana Pandangan Sarjana Hukum Asing Terhadap Hukum Adat ?
                Oleh karena itu, karena hukum adat pada umumnya tidak tertulis apabila dilihat dari mata seorang ahli hukum yang memegang teguh Kitab Undang-Undang atau seorang sarjana hukum yang berkacamata dengan Kitab Undang-Undang, akan menganggap hukum adat itu sesuatu hukum yang tidak teratur, tidak sempurna, dan tidak tegas ?.
            Bagi sorang ahli hukum Asing yang baru mempelajari hukum adat, pada umumnya tidak dapat mengerti. Oleh karena itu ada yang pernah mengatakan, bahwa hukum adat itu seolah-olah hanyalah peraturan-peraturan ajaib yang sebagian besar bersimpang-siur ?.
            Akan tetapi, apabila para ahli hukum Asing yang dimaksud di atas bersedia mempelajari hukum adat kita secara sungguh-sungguh serta menjelajahi dan meneliti hukum adat kita itu tidak hanya dengan rasio saja, melainkan juga dengan penuh perasaan, maka mereka akan melihat suatu sumber yang mengagumkan, yaitu adat-istiadat dahulu dan sekarang, adat-istiadat yang hidup berkembang serta berirama. Mereka akan melihat kebiasaan-kebiasaan dan adat-istiadat yang hidup dan berhubungan dengan tradisi rakayat sebagai sumber hukum adat yang luar biasa.
            Memang agak ironi pernyataan di atas. Bukankah KUHAP sekarang ini merupakan hasil adopsi hukum adat Indonesia ?  yang dibawa pergi imprealis Belanda ? kemudian mereka menjadikannya  sebagai hukum tertulis di negerinya ? lalu dikembalikan lagi sebagai hukum tertulis di negeri jajahannya seperti Indonesia ? Tidaklah  heran bilamana pasal-pasal yang ada di KUHAP pada umumnya seirama dengan hukum adat yang masih berlaku di Indonesia hingga saat ini. Karena hukum-hukum yang tertulis itu memang dari negeri kita sendiri.
(Teluk Bone)
◄ New Post Old Post ►
 

Copyright 2012 Liputan Sejarah Indonesia: Juli 2012 Template by Bamz | Publish on Bamz Templates